Minggu, 26 Mei 2013

PUKULAN PENUH ARTI


"She's only interested in you because she thinks you're the Chosen One!" - Hermione (Ia tertarik padamu hanya karena kau adalah Yang Terpilih!)
"But I am the chosen one!" - Harry (Tapi, aku memang Yang Terpilih!)

Adegan ini sempat membuat saya geli. Saya tahu Harry memberikan jawaban spontan saja, tapi saya sangat setuju jika Hermione memukulnya. Karena jika tidak, saya sendiri yang akan melakukannya. :)

Menjadi Yang Terpilih memang adalah tugas besar dan tentu saja, kehormatan besar. Siapapun orangnya, dia pasti merasa bangga dan terhormat. Orang-orang yang mengenalnya, pasti juga turut bangga. Tetapi, memiliki sabahat yang baik adalah harta yang tak ternilai lainnya yang patut dibanggakan. Karena selain menjadi teman yang setia, sahabat juga akan meluruskan jalan kita ketika kita mulai menyimpang. Itulah yang berusaha dilakukan Hermione. Sekalipun semua orang sudah tahu bahwa Harry adalah Yang Terpilih, tapi Hermione tidak mau sahabatnya itu sombong dan meninggikan diri. Itulah hasilnya... buku Hermione akhirnya mendarat di kepala Harry.

Jika sahabat dan orang-orang dekat kita "memukul" kita, cobalah mengintrospeksi diri. Jangan terburu-buru murka atau membalas, melainkan pikirkan sejenak, kesalahan apa yang sudah kita buat? Orang-orang yang menyayangi kita akan memukul untuk satu tujuan, tujuan baik tentunya. Mereka tidak ingin kita salah jalan, makanya mereka merasa perlu melakukannya. Saat itu terjadi, lihatlah pukulan itu sebagai bentuk kasih sayang mereka kepada kita, karena bisa jadi, kalau mereka tidak memukul kita, kita akan "kebablasan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar