"Even
though we've got a fight ahead of us, we've got one thing that
Voldemort doesn't have...something worth fighting for." - Harry (Sekalipun pertempuran sedang menanti kita, kita punya sesuatu yang tidak dimiliki Voldemort...sesuatu yang layak untuk diperjuangkan.)
Masa-masa gelap ada di depan mata. Voldemort sudah kembali dan pertempuran besar akan segera terjadi. Perasaan Harry semakin bercampur aduk, karena "koneksinya" dengan Voldemort semakin terbuka. Ia selalu saja merasa kesal dan penuh amarah, tanpa alasan. Dan semua itu ternyata berhubungan dengan dirinya yang adalah Horcrux ketujuh Voldemort.
Ketika Harry "dipenetrasi" oleh Voldemort, saya seolah bisa merasakan apa yang Harry rasakan. Kemarahan, kebencian, rasa kehilangan yang besar akan Sirius dan orang tuanya, kesepian... semua bercampur menjadi satu, memaksanya untuk "meledak," dipenuhi oleh keinginan untuk membalas dendam dan, membunuh. Itulah yang dimanfaatkan oleh Voldemort untuk menguasainya, dan dikiranya akan berhasil. Tapi, Voldemort salah.
Harry mengingat kembali rasa cinta dari orang-orang terdekatnya. Harry sadar ia tidak pernah sendiri. Itu membuatnya lebih kuat untuk melawan, untuk mengalahkan perasaan benci dan sepi itu, juga untuk membungkam Voldemort. Ia tahu bahwa cinta dan persahabatan lebih kuat dari perasaan apapun, dan itu pantas untuk dipertahankan. Voldemort mungkin seorang ahli ilmu hitam dengan banyak pengikut, tapi jauh dalam hati ia kesepian dan marah, dan orang-orang mengikutinya atas dasar rasa takut, bukan cinta ataupun kesetiaan.
Hati kita bisa saja dipenuhi amarah, tapi ingatlah akan mereka yang mengasihi kita. Bukalah hati untuk keluarga, rekan, dan sahabat. Penuhi hidup dengan cinta dan kasih, dari situlah kita tidak akan pernah merasa sepi dan sunyi. Jangan melarikan diri dan hidup seorang diri saja. Ada hal-hal yang pantas diperjuangkan dalam hidup, karenanya... carilah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar