Selasa, 08 Oktober 2013

UJIAN PERSAHABATAN

 
Seorang sahabat pernah berkata kepada saya, “Kita tidak akan pernah dapat mengenal seseorang sepenuhnya, meski satu abad kita habiskan bersama orang tersebut.” Antara benar atau tidak benar, saya merasa perkataan sahabat saya tersebut sesuai dengan kenyataan. Saya pribadi yang sudah bersahabat sekian tahun, masih saja terkejut dengan sikap atau karakter baru yang ditunjukkan oleh para sahabat saya. “Ya ampun, ternyata kamu ini orangnya begini ya?”
 
Hal yang sama mungkin juga dirasakan oleh Shin Ji Hyun terhadap Shin In Jung. Sahabat yang dikasihinya sejak masa-masa sekolah itu, bahkan yang sempat tinggal serumah dengannya selama beberapa waktu, seolah seperti orang lain. Kalau kecelakaan tidak dialaminya dan ia tidak koma, ia mungkin tidak akan segera tahu bahwa sahabatnya itu sudah mengkhianatinya, bahkan hendak menghancurkan keluarganya.
 
Namun, bagaimanapun marah dan kecewanya Ji Hyun, saya senang ia tidak menyesali kebaikannya kepada In Jung. Baginya, In Jung tetaplah sahabatnya. Yang ia sesali mungkin mengapa kebaikan dan ketulusannya kepada In Jung bukannya memupuk kasih sayang, justru kedengkian dan kebencian.
 
Yang namanya persahabatan pasti akan diperhadapkan dengan masalah. Karakter dan hati satu sama lain akan diuji, dan persahabatan sejati sajalah yang akan bertahan. Ketulusan Ji Hyun kepada In Jung bukankah kemudian berbuah manis? Sahabatnya itu mengakui kesalahannya dan menyadari bahwa sesungguhnya ia juga menyayangi Ji Hyun. In Jung bahkan terbukti menjadi orang ketiga yang memberikan air mata 100 % murni  baginya.
 
Tidak peduli ujian apa yang menimpa persahabatan kita, asalkan kita tulus mengasihi satu sama lain, buah yang manis pasti akan kita alami juga. ^ ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar