Kalau ada pertanyaan, "Apakah persahabatan mengenal adanya perbedaan?" maka jawaban yang akan diberikan Harry Potter, Ronald Weasley, dan Hermione Granger adalah "TIDAK!!!" Buktinya apa? Ya... persahabatan mereka bertigalah buktinya.
Harry yang "berdarah penyihir namun terbiasa hidup sebagai muggle (manusia biasa)," bertemu dengan Ron yang berasal dari keluarga penyihir dan Hermione yang adalah keturunan muggle. Dia masuk Hogwart tanpa tahu dasar-dasar pendidikan sihir, akhirnya mengenal Ron yang tahu dan Hermione yang jenius dalam hal sihir. Dia yang berjiwa pemimpin dan pemberani, kemudian akrab dengan Ron yang sedikit penakut namun setia kawan dan sesekali brilian, juga Hermione yang kutu buku dan cenderung judes.
Ketika Harry dan Ron pertama kali bertemu di peron 3 1/4, mereka saling melempar senyum. (Itu sudah jadi awal untuk keduanya berteman.) Waktu di kereta api, Harry juga tidak "pelit" kepada Ron; ia membelikan teman barunya itu banyak sekali makanan. (Itu juga poin yang baik untuk pertemanan yang baik dapat terjalin. Meski, bukan berarti kita harus boros atau memaksa diri "nraktir" demi bisa dapat teman; selain baik, Harry 'kan punya banyak uang peninggalan orang tuanya.) Setelah bertemu Hermione beberapa kali dengan sikap judes dan kejeniusannya yang "nyelekit," Harry ahirnya tahu bahwa temannya itu baik hati dan dapat diandalkan.
Wah, wah, wah... beda sekali mereka!!! Tapi kok bisa sahabatan sampai yang segitunya, ya?
Sekalipun sangat berbeda, baik karakter, keunikan, maupun latar belakang, namun ketiganya tidak menjadikan perbedaan itu alasan untuk tidak saling menerima. Kata orang, sahabat itu harus harus dicari dan diuji oleh waktu, bukannya ditemukan dalam waktu singkat. Meskipun berbeda, asalkan ada rasa saling menghormati, terbuka, dan menerima, maka perbedaan justru akan menjadi keindahan dalam kebersamaan. Kekurangan yang satu diperbaiki oleh kelebihan yang lain. Semuanya saling mengisi satu sama lain.
Apakah persahabatan kita didasarkan pada hal yang salah? (kekayaan, kebiasaan buruk, hobi yang tidak berguna) Jika ya, kita harus merubah motif kita dalam bersahabat. Bersahabatlah dengan teman-teman yang baik dan dapat melengkapi diri Anda. Sahabat-sahabat Anda mungkin sangat berbeda dengan Anda, tapi sadarilah bahwa mereka dan Anda saling mengisi; terpisah bagaimanapun, rasa sayang dan perhatian tetap menyatukan semuanya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar