Rabu, 29 Mei 2013

KEJAHATAN YANG TERSIMPAN


"Did you know, sir? Then?" - Harry (Apakah Anda tahu, Prof.? Setelah saat itu?)
"Did I know I'd just met the most dangerous Dark wizard of all time? No." - Dumbledore (Apakah aku tahu bahwa aku baru saja bertemu dengan penyihir hitam paling barbahaya sepanjang masa? Tidak.)

Saya yakin bahwa tidak ada satu orangpun yang berharap atau membayangkan anak-anaknya, keluarganya, sahabatnya, kelak menjadi penjahat. Semua orang memiliki harapan dan bayangan yang baik untuk orang-orang yang dikasihinya. Hal yang sama saya rasa juga ada dalam diri Dumbledore, dia pasti mengharapkan yang terbaik untuk anak-anak didiknya atau calon-calon anak didiknya, termasuk Tom Riddle. Akan tetapi, apa daya Dumbledore? Ia tidak sanggup menahan kejahatan yang ada dalam diri Tom kecil yang semakin besar, matang, dan berbuah petaka itu. Ia hanya tahu bahwa ia akan membawa Tom ke tempat yang tepat untuknya mengendalikan kekuatan sihirnya.

Karakter dan sifat kita dibentuk oleh dua sisi yang saling berlawanan. Ada yang mengatakan sisi gelap dan terang, baik dan jahat. Apapun sebutannya, kedua sisi itu berusaha untuk saling mengalahkan, dalam hati dan pikiran kita. Sisi mana yang menang, itulah yang akan dinyatakan lewat tutur kata, tingkah laku, dan kepribadian kita. Hanya saja, sisi manapun itu, kita berkuasa untuk menaklukkannya atau membiarkannya menguasai kita. Jika sifat-sifat yang baik kita utamakan, sifat-sifat selain itu akan berkurang. Tetapi jika kita membiarkan sifat-sifat buruk berkuasa, kebaikan dalam diri kita akan sulit menang.

Dalam perjalanan hidupnya, Tom kecil tumbuh dengan membiarkan rasa sepi dan masa lalu menguasai dirinya. Ia memilih untuk menikmati kejayaan dan kekuatan dengan mencarinya. Ia membuat dirinya sendiri terjebak dalam kekuatan hitam. Lalu, apakah kita akan mengikuti jejaknya?

Sekalipun ada niat jahat dalam hati, kecenderungan untuk memikirkan dan melakukan yang salah, kita tetap dapat memilih untuk menjadi baik. Kita bisa menekan niatan dan sifat-sifat buruk itu agar tidak muncul ke permukaan. Kita bisa melatih diri kita sendiri, atau meminta bantuan orang-orang terdekat kita. Pergaulan yang baik akan menolong kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Jadi, sekarang, pahamilah "kejahatan" yang tersimpan dalam diri, dan kalahkanlah itu, sebelum ia bertumbuh dan berbuah petaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar