"The
world isn't split into good people and Death Eaters. We've all got both
light and dark inside of us. What matters is the part we choose to act
on. That's who we really are." - Sirius Black (Dunia tidak dibagi menjadi orang baik dan Pelahap maut. Kita semua memiliki sisi terang dan gelap dalam diri kita. Yang penting adalah sisi manakah yang kita pilih, itulah yang menentukan siapa kita.)
Dalam proses semakin terbukanya koneksi antara Harry dan Voldemort, Harry merasa begitu tersiksa ketika ada sisi lain dalam dirinya yang berusaha untuk menguasainya; sisi yang begitu menekan dan membuatnya selalu merasa sedih, marah, sepi, berontak, membenci; sisi yang ingin ditaklukkannya namun tak kuasa juga. Ia merasa ia telah menjadi orang lain, orang lain yang semakin hari semakin mirip dengan Penguasa Kegelapan. Wajar jika dalam hati ia bertanya-tanya, "Akankah aku menjadi jahat seperti Voldemort?"
Ada saat di mana hati kita kelam, saat di mana segala hal yang terjadi di sekeliling kita membuat kita marah dan penuh kebencian, saat di mana kita merasa sepi dan tidak ada yang dapat memahami perasaan kita, saat di mana kita seolah menjadi "the bad guy" (orang jahatnya). Kita
seolah tidak memiliki daya untuk menguasai diri kita; ingin
berpikir positif, namun hati masih saja dipenuhi dengan hal-hal negatif.
Saat-saat seperti ini terkadang muncul ketika masalah melanda, atau ketika kita sedang dalam emosi yang "labil". Di sinilah kita dituntut untuk memilih, akankah kita berusaha untuk keluar dari jerat rasa "gelap" ini, atau menyerah dan tenggelam di dalamnya?
Apa yang kita pilih, itulah yang menentukan siapa diri kita. Kita mungkin orang biasa, tidak kaya, tidak punya kedudukan, tetapi kita tetap dapat memilih untuk menjadi orang yang penuh integritas dan hidup dengan baik. Pilihan akan selalu ada, antara yang baik dan yang buruk, antara yang benar dan yang mudah. Pilihan yang buruk dan yang mudah adalah pilihan "favorit" banyak orang, karena kebebasan dan kebahagiaan (semu) mudah diperoleh darinya. Sedangkan pilihan yang benar dan yang baik seringkali dipertimbangkan berulang-ulang, karena yang dituntut darinya adalah ketidaknyamanan dan harga yang mahal. Bagian kita adalah menentukan jalan mana yang akan kita ambil; semuanya terserah pada kita. Akan tetapi, sebelum memilih, pertimbangkan ini, apa yang Anda ingin orang lain nilai/lihat dari diri Anda? Saya pribadi akan tetap menganjurkan Anda untuk memilih yang baik dan yang benar, karena saya yakin, untuk itulah kita sebenarnya dicipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar