Sabtu, 22 Juni 2013

KELOLA "BERKAT DADAKAN" BAIK-BAIK


Tiba-tiba berubah setelah demam semalaman ternyata membuat Peter Parker kegirangan. Mata birunya yang sebelumnya minus, plus, atau entah silinder itu kini tidak lagi membutuhkan kacamata. Badannya yang sebelumnya biasa saja sekarang jadi luar biasa, full energy. Wah, kalau digigit laba-laba "super keren" ternyata bisa bikin kita sekeren itu dalam semalam, aku mau. (Tapi jadinya tambah keren lho ya, bukan tambah krempeng. ^ ^ Hahaha...)

Tapi jangan salah, Spiderman "barusan" ini tenyata bisa takabur juga. Alih-alih ingin mendapatkan perhatian Mary Jane dengan mobil harga "pas-pasan" (murah bahkan), Peter rela tidak belajar dan mencoba mencari peruntungan dengan duel. Wuih... gitu ya sekarang??? Kemarin kutu buku, sekarang kutu loncat. xixixi... Bukan hanya itu, demi uang ia mulai tega membiarkan pencuri masuk dan menodong bosnya, hanya untuk balas dendam. Hebat ya, Peter? Sudah keren sih. Namun, dari sinilah kekecewaan dan penyesalan datang; Paman Ben meninggal di tangan pencuri-pencuri itu.

Saat kita menerima sesuatu yang tidak biasa secara instan, kita biasanya tidak pandai "mengelolanya". Untuk apa uang sebanyak ini? Untuk apa kemampuan sejenius ini? Untuk apa penampilan sekeren ini? Jika kita tidak waspada, hal-hal baru alias dadakan itu bisa membuat kita menjadi orang yang berbeda. Dan jika kita tidak berhati mengelola tanggung jawab besar itu, kita akan kehilangan diri kita yang sesungguhnya, dan akhirnya penyesalanlah yang datang.

Ada beberapa program televisi yang menyajikan reality show di mana mereka memberikan uang dalam jumlah yang sangat besar kepada orang miskin. Dalam keadaan tidak siap, beberapa orang di antaranya justru kaget, shock, bahkan stress, karena tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan uang sebanyak itu. Kalaupun ada yang tahu, uang itu akan dihabiskan sekaligus tanpa ada yang disisihkan untuk masa depan. Fakta ini mengajar kita supaya tetap tenang dalam segala keadaan dan mulai berencana. Jangan terburu-buru melakukan sesuatu yang akhirnya akan kita sesali. Berkat apapun yang kita terima dalam hidup akan jadi berkat yang sesungguhnya (bukan bumerang) jika kita menjadi orang yang tidak terburu-buru. Jadi, berpikirlah matang dalam segala keadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar